Pages

Ngambek




Pemanasan global yang telah lama diwartakan baik di media cetak, elektronik, spanduk, selebaran belakangan sudah benar-benar menunjukkan taringnya, seperti siang ini saja saya bisa merasakan matahari seolah murka, hingga suhu panasnya yang sampai ke bumi tak juga bisa sedikit terkurangi oleh jilbab yang aku kenakan. 

Sejenak aku melirik jam dipergelangan tanganku, sudah pukul 14.25, gumamku dalam hati. Nyaris satu setengah jam aku sopir ayah yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya dihadapanku.
"Kemana sih nih orang?!" gerutuku tertahan ditenggorokanku yang kering kerontang sembari sibuk menekan tombol-tombol mungil hp yang sedari tadi aku genggam.
"Ayahhhhhh....Mang Usep belum dateng juga! Anggrek sudah lemes nungguin dia dari tadi." protesku sesaat setelah suara ayah terdengar dari ujung sebelah sana.
"Tunggulah sebentar lagi, mungkin dia masih di jalan." sahut ayah yang hanya aku tanggapi dengan memencet tombol off di handphoneku.

Aku ngambek seperti biasa.